1.2.a.9 Koneksi Antar Materi - Nilai Nilai dan Peran Guru Penggerak
Sintesis Pengetahuan
Pendidikan adalah usaha untuk menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setingi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota
masyarakat.
Guru penggerak merupakan agen transformasi
pendidikan menuju ke arah yang lebih baik dan berlandaskan pada filosofi
pendidikan Ki Hajar Dewantara. Untuk dapat menuntun siswa mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya ada beberapa hal yang harus dilakukan
oleh guru penggerak diantaranya yaitu menuntun siswa dalam pembelajaran bak
filosofi seorang petani dalam menumbuhkan tanamannya dengan penuh kasih sayang,
menghamba pada sang anak, memahami kodrat anak (kodrat alam dan kodrat zaman),
memperbaiki laku siswa agar selaras antara budi dan pekertinya, menjadikan
siswa sebagai manusia yang merdeka.
Selain melakukan hal- hal di atas seorang guru
penggerak harus memiliki 4 kompetensi wajib yaitu
- Memimpin
pembelajaran
- Mengembangkan
diri dan orang lain
- Memimpin
pengembangan sekolah
- Memimpin
manajemen sekolah
Guru penggerak juga memiliki nilai-nilai yang harus
selalu diterapkan dan agar dapat menjadi teladan bagi rekan guru dan juga
komunitasnya. Nilai-nilai tersebut antara lain yaitu.
- Mandiri
- Reflektif
- Kolaboratif
- Inovatif
- Berpihak
pada murid
Peran guru penggerak di dalam pembelajaran dan
pengembangan sekolahnya yaitu sebagai berikut.
- Berkolaborasi
dengan orangtua dan komunitas untuk mengembangkan sekolah dan kepemimpinan
murid.
- Menjadi
pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem
pendidikan di sekolah.
- Mengembangkan
diri dan guru lain dengan refleksi dan berkolaborasi
- Memiliki
kematangan moral, emosional, dan spiritual.
- Merencanakan,
melaksanakan, merefleksikan, mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada
siswa dengan melibatkan orangtua.
- Mewujudkan
profil pelajar Pancasila yang terdiri atas beriman, bertakwa kepada tuhan
YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong
royong, dan kebhinekaan global.
Pola pikir yang harus dimiliki seorang guru
penggerak dalam melaksanakan tindakannya yaitu ada dua pola pikir yaitu pola
pikir cepat dan pola pikir lambat.
- Pola
Pikir Cepat (Thinking Fast) - Bagian batang otak & sistem limbik
'diprogram' untuk mengonversikan energi (auto-pilot atau otomatisasi) >
kecenderungan alamiah. Jalur: Aksi > Reaksi.
- Pola
Pikir Lambat (Thinking Slow) - Untuk berpikir strategis, kreatif,
metakognitif > merupakan kekuatan yang juga sekaligus merupakan masalah
> memakan banyak energi. Jalur: Aksi > Reaksi > Respon
(pilihan-putusan sadar).
Komentar
Posting Komentar